Jumat, 15 Juni 2012


Saat pertama jejakkan kaki padamu
Terbersit di dalam hati...
Hendak kemana dibawa diri ini...
Apakah tujuan langkah kaki ini...
Setiap langkah yang diiringi doa membawa berkah
Maka hidup yang bagaimana yang akan dijalani...
Alangkah indahnya hidup ini andai yang hidup tahu makna hidup

Melangkah ke tujuan yang baik akan selamat
Dan melangkah ke jalan yang ragu
Akan membawa petaka dan kesengsaraan
Tanyakanlah hati...
Apakah diri ini mahluk Allah yang berbakti
Serta temukanlah cahaya Nurani
Warna apakah yang akan terukir dalam hidup

Hati nurani takkan pernah berbohong
Takkan pernah keluar dari garis keimanan
Selama dia tetap terjaga

Rabu, 13 Juni 2012

:::::"Tika Senja diUjung Timur":::::

senja memerah
lembayung mengintip sudut hati perawan
saat kepak kelelawar mengganti rama rama
surya muram melangkah menuju horizon


kau dimana…??? 

 
kusibak rerumputan kuterjang semak belukar…serak suaraku titis peluhku…
merabai semesta selami benakku…
tak juga kutemukan…
kau dimana…???
 

aku disini menunggumu diujung senja…  
menunggu pekat kelamnya malam..  
kan kuberikan cahaya dalam dinginnya malam..  

karena malam tak pernah abai menyentuh sukmamenemani lembut halimun, susuri kelok dan liku buana
yang terdiam, kelu berteman bayang bayang
rembulan malu mengintip di sebalik gulungan mendung
 

penuh pesona malam berbintang, kududuk termenung rindukan bulan, 
wahai angin lembayung terbentang…,
adakah rindu pada sang rembulan..?

lihat aku dalam relung batinmumerayap dalam lingkaran benak hasratmu…
terperangkap dalam desah angin timur
rabai aku agar kau tau aku hadir dalam nafasmu
gelegar manja membuat rasa makin bergetar penuh daya
heiii..aku masih disini…dekaplah..dan rasakan peluhku..


basah…hangat…kulit ini mencecapimu..merdu…sendu…telinga ini menginderaimu…
pesonamu silaukan mataku…
namun mengapa bathinku hampa…
bergetar tak berirama sarat gundah gulana…
hampa…kapankah berwujud nyata…???


jika jelaga malam lebih membuatmu tenang..
 biarkan aku menjadi setitik saja cahaya terang..  
walau aku hanya menemanimu sampai datang fajar di ufuk timur…

datanglah fajar bersama angin menderu..untuk sampaikan rindu yang tercangkang…
jangalah kau bimbang untuk datang..
Nodai aku dalam semburat pagimu yang penuh seru…


Teduh nian sang manik mata,
menikam lembut bak cakrawala,
mari kita bermain kata,
menggelayut manja pada Cinderella

sungguh ku rindu…memamah jantungmu meneguk darahmu…
haruskah kulepas ruhku tuk menemuimu…
atau kutumpahkan semua darahku tuk sekedar melihat jejak kakimu…
kan kuberikan semua milikku…
Tapi tolong…jangan kau minta milik tetanggaku…


andai kau mau menggelepar dengan sukmakumemainkan nada-nada seringai hasratmu..
mengotori seprai tandaskan peluh ragaku..
mencapai nikmat dalam lumatmu..


marilah sayang…kita menari diatas duri…
mendesah diatas resah…
usah hiraukan kutu kutu di rambutmu…
puaskan dahaga kita diatas derita….
 




(Ilustrasi Akhir Dumai)

Rabu, 04 April 2012

:::::"Nyanyian Qolbu":::::


malam ini belum terlalu larut saat ku
masih menggoyang-goyangkan jemari di
keyboard komputer.
aku bertanya pada jiwaku, benarkah ini
saatnya ku mencari bidadari itu?
ku teringat pada lirik nasyid Suara
Persaudaraan berjudul Galau :
Apabila telah tiba masaku
Untuk segera mengakhiri lajangku
dengan segenap kemampuan yang Allah
berikan
Insya Allah azzamku segera ku tunaikan

Namun bila ku raba dalam hati
adakah ini terlalu cepat ku lalui…

***
Menikah adalah keniscayaan,
menggenapkan setengah dien kata Nabi
SAW, menguatkan dakwah kata ustadzku,
meredakan kepenatan sepulang mukhayyam
kata teman kepanduanku,menghapus
stress kata seorang teman yang
pengusaha, pelurus dan pengingat kita
kata sebagian besar aktivis dakwah,
penyejuk hati kata sahabatku,
insipirator dan motivator kata temenku
yang penulis, hah..banyak lagi kata
mereka yang telah menikah menuturkan
padaku. Sementara aku, hanya
mendengar, menguatkan azzam, berusaha
ke arah itu tanpa harus kehilangan
identitas “ikhwan” ku.
***
Tapi memang seperti lirik nasyid Saura
Persaudaraan tadi :
Namun pernikahan begitu indah kudengar
membuatku ingin segera melaksanakan
namun bila ku lihat aral melintang luas
hatiku maju mundur dibuatnya.

Ya begitulah rasa seorang “pencari
cinta”, seperti ku saat ini. ya
seperti ku.
Ku hanya mau yang halal, hanya mau
yang berkah, mawadah, mawarah,
sakinah. Aku tidak mau seperti surat
An Nisa : 9. Aku hanya mau punya
genereasi Rabbani, yang dengan
generasiku itu membuatku “ditendang”
masuk ke Syurga Nya.
***
Malam asih belum larut saat ku tulis
ini, saat ku mencari jati diri ku dan
jati diri bidadari ku tadi.
Aku tak tau siapa dia, aku hanya yakin
bahwa Allah Maha Adil dengan seluruh
Sifat dan Nama Nya yang disandarkan
pada Nya.
Aku sungguh mengharapkan KasihMu ya
Rabb.

Senin, 12 Desember 2011

;;;;;;SUNYIKU;;;;;;

Temani aku.......


Semua terasa beda
ntah...
apakah mungkin kuharus mulai membiasakan diri lagi
dengan sekat sunyi
ataukah labirin hatiku kembali menepi
dibiduk dingin
sebelum cinta mekar mewangi
dimanakah dirimu yang dulu....?
dimanakah senyum yang selalu kudamba dari dirimu...??
dimana kata kata mesra yang sering kudengar dulu...???
aku sangat mengharapkan mu
setidaknya jangan biarkan aku sunyi sendiri
sayang....
disaat ini hatiku sunyi
sunyi yang membuat nyeri
hingga kerelung hati
kuingin esuk pagi
kala fajar menyinari bumi
kau kan hadir melakarkan sunyi hatiku ini

Maafkan aku....

Sayangku....
andainya semua lafadz yang gugur dari
bibirku
kau anggap dusta
ta' ada harapku selain kepasrahan
jangan kau diam
selayak kau ta' kau ta' mengenalku lagi
karena aku akan merasa sunyi
ketahuilah sayang....
semua yang terwarkah
itulah adanya dari kedalaman hatiku
mungkin aku bisa membohongi orang lain
tapi tidak terhadapmu
karena
engkau separuh hatiku
demi yang telah ada
yang akan ada 
dan
yang telah tiada semua warkahku
lahir dari hati
namun
aku ta' memaksamu
karena mestinya
kau telah paham akan rasaku
maaf....
maafkan aku sayang
aku sunyi tanpamu
karena
aku mencintaimu

"diary.hati"

SYAIR PIUISI HATI RINDUKU

Sendiri
sesaat pias wajahku melengkungkan
garis
dan butiran bening dimataku
perlahan meninggi
meninggalkan mata ini
dan pecah ditelapak tangan
ta' kudengar lagi pujuk rayumu disini
yang terdengar hanyalah
dengus nafasku sendiri dalam kesendirian
ditengah sunyi

melayang
kurasakan tubuhku melayang
lalu jatuh terhempas sunyi
buih buih beterbangan menjauhiku
mencari kebebasan menuju awan nan biru
keindahan terhampar dikelilingku
namun
yang terasa
aku semakin dibajak sunyi
hingga aku terhenti dalam hamparan pasir putih
aku pun terdiam seribu bahasa
bibirku ta' mampu berucap
hanya sengal nafasku yang terdengar
dan gemericik buih yang menepi
aku sendiri disini
semakin sunyi


bias rinduku
sudah banyak kutumpahkan air mata
ketika hati ta' bisa membendung
resah
tatkala kau melenggang pergi
dan kutahu
jika kau ta' kan kembali disisiku
sudah banyak waktu kuberdiam diri

kucoba menciptakan sesosok bayangmu
melihat kesini
dan  tersenyum penuh erti
ntah seberapa banyak lagi
telah kusalahkan diri untuk lebih
dan lebih
lagi memberi cinta
selagi kau masih ada disisi
selagi kau masih hangat dalam pelukkan hati
sudah banyak kutenangkan diri
mencoba
mencari makna dibalik semua ini
sebuah jalan yang dulu
pernah kita lewati berdua
dan kini
sirna...
kucoba berlari
dan mencoba melihat dunia sekali lagi
dari balik buramnya maya
yang perlahan terbuka dan melihat cahaya
figura
sosokmu yang ta' akan mungkin ada kembali
nyata disini


Kuingin kau tahu
bukan hanya sejeak
kutelantarkan diri
terjerembab dalam duka
dan ta' tahu kemana jiwa
kan mengadu sebuah tanya terus saja
menggoda labirin hati
tatkala sukma ini sukma ini terus
menanyakan sebuah asa
yang diam diam merasuk kedalam dada

"diary.hati"

Senin, 31 Oktober 2011

Hadirmu............


"Kehadiranmu dalam hidupku
bagaikan bulan jatuh dipangkuan (tink...tonk...)
sehingga kudapat rasakan
lagi bahagia yang pernah menjauh dari hidupku
... walau diantara kita belum pernah bersua rupa muka
namun ijinkanlah
namamu terus kuukir dilembaran hatiku
walau jarak memisahkan kita jauh beribu batu dan samudra
tetapi tidak pernah menjadi penghalang untukku
terus merindukkanmu

terkadang jua kurasakan
kau hadir didekatku
kekasih.......
tahukah engkau, distiap jaga dan lena aku merindukanmu....
sukar untukku melupakan dirimu
yang telah indah bertahta disanubari dan jiwaku
tiada lain yang kucintai selain dirimu

rimbunan rinduku berbiak sendu, tika bayang
wajahmu bertamu dibenak fikirku
dapat kurasakan cintamu
juga membara sehangat api"

*** kuingin kita terus bersama membina mahligai bahagia
sampai batas waktu terjemput **
Insya'Allah Allah astajabnaa…………..Amin Ya Rabb…………

Minggu, 30 Oktober 2011

Imagi Indahku


Warna langitku biru kelam
Bulan merindu di telisik syahdu
bintang satu kerling malu

kau mungkin imagi indahku
namun kau bahasa kalbuku
Yang selalu memerih akan kasih

Duhai rinduku,,,
akankan terpeluk nyatamu…
Duhai kasihku…
tahukah arti indahmu tuk ku…?
Duhai pewarna hariku..
ada luruh dalam linangku..

Saat hadir bayangmu sapaku
tanpa bisa diri sentuhmu..

Gugusan bintang terang benderang..
akankan kau tunjukkan arah
mencari dimana penawar rinduku berada..
di antara pekat malam
di antara rimbun dedaunan…
dan pasti dengan IzinNYA………..